GilaBola-motoGP. Bagi para penggemar Rider motoGP asal Italia,
Valentino Rossi, tak perlu heran jika di usia senjanya, postur tubuhnya
terbilang kurus-kurus aja, padahal urusan makanan enak bagi the doctor tak
sampai menguras seper sekian isi kantong.
Terlihat beda dengan para artis/publik
figur tanah air, yang doyan wisata kuliner. Ini bukan persoalan makanan yang
bergizi lalu di kaitkan dengan hobi. Tapi ini adalah semata-mata Profesi
seorang pembalap, yang notabene identik dengan postur tubuh.
Iya, di arena balap motoGP, postur tubuh
seorang pembalap tidak bisa dianggap sepele, di samping faktor lain seperti
mesin, rangka dan ukuran motor, serta masalah teknis lainnya.
Postur badan para rider MotoGP pada umumnya memang tak tinggi-tinggi
amat, guna menunjang keseimbangan sang pembalap saat menunggangi kuda besi di
lintasan balap. Joki tim Yamaha, Valentino Rossi, beranggapan bahwa memiliki
postur tinggi menjulang, sebagai penunggang MotoGP merupakan masalah yang
sangat krusial. Apalagi jika ditambah dengan berat badan, hal ini praktis bisa
menghambat performa kala mengarungi balapan.
Saat ini, Postur tubuh Rossi 182 cm dan berat badan 65 kg. Inilah
alasan, mengapa sang pembalap berjuluk The Doctor terus
berupaya menjaga berat badannya agar tetap stabil.
“Saya harus selalu berjuang untuk tidak memiliki banyak
lemak, karena saat berat badan anda naik 5 kg, Anda akan kehilangan
sepersepuluh detik pada akhir putaran (dalam balapan). Hal ini benar, jadi
untuk sampai di level yang sama Anda harus lebih baik di beberapa seri balapan
lain,” tambahnya.
“Seorang pemain basket sangat di wajibkan
untuk berpostur jangkung, tapi sebaliknya bagi para rider motoGP”, tambah
Rossi.
Kabar terakhir, Niat tim Aspar
memboyong Loris Baz untuk membalap di motoGP musim 2015 batal, lantaran bukan
soal nilai kontrak, tapi menyangkut tinggi badan dari pembalap Perancis
tersebut, yang menurut The doctor sangat krusial.
Juara dunia superbike Loriz Baz yang sesuai tanda tangan
kontrak akan diterjunkan di open class
urung tampil lantaran tinggi badannya 192 cm. Aspar merasa khawatir kalau calon
pembalapnya akan bermasalah pada Aerodinamis di trek lurus. Termasuk
penyesuaian dengan motor balap.
Yang aneh, urusan postur baru kali ini dipersoalkan .
Padahal, sebelumnya Aspar juga punya pembalap Leon Casmir bertinggi 189 cm
menggantikan Nicky Hayden yang cedera.
Jadi, jangan pernah berharap ke Valle, untuk
bisa tampil di arena balap motoGP dengan postur yang agak ideal, biar
keliahatan agak maco. Bagi The doctor, mengukir prestasi di ajang balap
bergengsi sekelas motoGP jauh lebih penting, walaupun harus rela badannya
kelihatan kurus.Labels: ARENA BALAP, motoGP