Sadar Dengan Kekuatan Lawan, Rossi Hanya Menargetkan 3 Besar di Seri Pembuka Qatar 2016

Gilabalap-motoGP. Kurang lebih satu tahun yang lalu, Pembalap Movistar Yamaha Valentino Rossi berjaya di seri pembuka Qatar 2015. Star dari urutan 8, Rossi kemudian secara perlahan merangkak naik hingga pertarungan di baris depan makin rapat. Dovizioso yang Star dari Pole Position, lap demi lap saling tukar posisi dengan Jorge Lorenzo.  Ini juga adalah bagian dari strategi Rossi yang akan berusaha memenangkan balapan di awal-awal seri, agar gelar juara dunia bisa dengan mudah kembali diraih.
Sepertinya balapan pada saat itu hanya milik mereka berdua. Akan tetapi, di luar dugaan Rossi lalu datang merusak pesta mereka yang berada di barisan terdepan, sebagai isyarat Rossi yang sebelumnya memang menargetkan kemenangan di Qatar.


Lalu dimanakah posisi Marquez, si bocah ajaib malam itu?

Ya, memang sih bisa jadi karena faktor keberuntungan, sehingga boleh dibilang Losail kali ini belum milik Marq Marquez, karena baru berselang satu kedipan mata, sang baby alien sudah terlanjur bikin kesalahan melebar di tikungan 1, yang memaksanya harus tercecer ke ekor. Padahal duo Repsol saat itu dapat posisi star yang lumayan bagus, berada di belakang Dovi. Mungkin pertanda buruk bagi Mark, yang menandakan bahwa titel juaranya bakal berpindah ke orang lain, dan terbukti ditandai dengan adegan dramatis seri terakhir Valencia 2015, saat itulah titel juara akhirnya resmi berpindah ke Jorge Lorenzo, yang konon ceritanya ada semacam persekutuan jahat alias konspirasi antara Jorge dan Marq. 

Ceritanya sih baru kemarin, tapi agak panjang. Menurut Vale sendiri, dibalik juara ada konspirasi yang notabene bisa merusak wibawa perhelatan balap bergengsi kelas dunia semacam motoGP. Kejadian ini kemudian yang sangat disesalkan oleh Rossi.

Cerita dan drama 2015 ditutup rapat, untuk selanjutnya menatap kompetisi balapan 2016, yang saat ini seri pembuka sudah di depan mata.

Rossi mengakui sangat sulit untuk mengulangi kemenangannya saat MotoGP Qatar 2015 kemarin.
“Target saya tahun ini di seri pembuka Qatar 2016, Minimal podium 3 besar dan kemungkinan terbaiknya tentu bisa juara”
Persoalan pengembangan motor,  YZR-M1 2016 sangat bisa diandalkan, setelah melewati beberapa seri tes pra-musim. Kita tahu persis di tahun 2016, ada beberapa perubahan penting yang memaksa setiap pembalap harus secepatnya beradaptasi dengan regulasi ini. Dua diantaranya adalah penggunaan mesin ECU seragam untuk semua kontestan dan penggunaan ban baru Michellin.

Yang patut kita ingat, bahwa setiap pembalap tentu punya trek rekor sendiri di sirkuit ini. Bagi Rossi, Losail adalah Lintasan pertama untuk meraup poin penuh yang sayang sekali apabila momentum ini dilewatkan begitu saja. Rossi memiliki catatan trek rekor terbanyak di Sirkuit Internasional Losail. 

Klaim kemenangan keempat berhasil ditorehkan tahun lalu, menambah tiga catatan kemenangan sebelumnya, masing-masing di tahun 2005, 2006 dan 2010. Podium kedua juga berhasil dikoleksinya sebanyak empat kali masing-masing pada tahun 2007, 2009, 2013 dan 2014. Untuk itu, boleh dibilang satu-satunya pembalap saat ini yang paling percaya diri memasuki seri pembuka Qatar 2016 adalah Valentino Rossi.

Di luar lintasan Rossi juga punya persiapan strategi dan fisik yang matang. Dua pekan kemarin, di tempat latihannya, seperti biasa ngumpul bareng anak-anak asuhnya di Academy 46.
Tentu yang dibahas disini bukan persoalan partai politik, layaknya pekerjaan anak-anak muda saat ini. Tapi di sini adalah ajang mematangkan strategi balap, demi titel dan nama baik negara, terutama menghadap seri pembuka Qatar 2016.
Di area ini, simulasi-simulasi perlombaan dibuat sedemikian rupa, sehingga dengan karakter sirkuit motor runch dan tunggangan yang menantang, skill para pembalap akan selamanya terbentuk.

Ini adalah komentar terakhir Rossi yang sempat dikutip dari portal Crash.net :
"Akhirnya kami mulai berbicara tentang balap! Saya sangat senang bahwa musim baru dimulai. pengujian kami pasti positif, namun balapan adalah hal lain, "kata Rossi.
"Selama pengujian kami telah belajar banyak tentang ban baru dan elektronik, tetapi ada banyak hal lain yang kami temukan dan race awal ini akan menjadi sangat penting untuk memahami seberapa besar potensi motor dan pembalapnya."
"Saya memulai musim lalu dengan sangat baik. Aku tidak tahu apakah aku akan mampu mengulangi hasil yang sama tapi aku akan mencoba untuk berada di podium dan itu pasti. Ini akan menjadi penting untuk memulai pekerjaan dengan baik yang dimulai sejak awal di sesi pertama (Latihan), untuk selanjutnya bersiap-siap menemukan  ide-ide yang jelas untuk memulai balapan, "tambah Rossi, yang finis tercepat kelima dari hasil kombinasi tes Qatar.
Rossi sadar bahwa disamping kiri- kanannya ada beberapa pembalap yang siap meramaikan pertempuran di baris terdepan. Bahkan menurut legenda balap motoGP Giacomo Agostini, akan ada 8 pembalap yang akan bertarung habis-habisan di Qatar nanti. 

Ini terbukti dari hasil analisis data setelah usai melaksanakan tes pra-musim 2016. Apalagi ancaman itu datang dari anak-anak Suzuki dan Ducati, yang sebelumnya sudah terbiasa dengan ECU Magneti Marelli. Belum lagi dari kubu pabrikan Yamaha dan Honda, yang tidak perlu disebutkan lagi siapa saja mereka.

"Saya merasa siap dan termotivasi. Demikian juga dengan tim kami , mari kita menuju Qatar!"
 
Sampai jumpa di Race Qatar Malam Senin nanti >>>

Labels: , ,